Lubuk Basung — Tubuh Penghasilan Wilayah (Bapenda) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menulis aktualisasi penghasilan asli wilayah (PAD) capai Rp80 miliar sepanjang 5 bulan atau Januari s/d Mei 2025 dari sasaran tahun ini Rp207 miliar.
“Aktualisasi PAD Agam sejumlah Rp80 miliar sepanjang 5 bulan dari sasaran Rp207 miliar pada 2025. Kami percaya diri sasaran terwujud sampai tahun akhir kelak,” kata Kepala Bapenda Agam Endrimelson, di Lubuk Basung, Minggu.
Dia menjelaskan PAD itu asal dari Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2), iklan, pajak restaurant, sarang burung walet, dan yang lain.
Untuk capai sasaran, Bapenda Agam lakukan pencatatan, penentuan dan pengambilan pajak dengan optimal di sembilan tipe pajak, yaitu pajak iklan, air tanah, Bea Pencapaian Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak burung sarang walet, dan yang lain.
Kemudian, bekerjasama dengan organisasi piranti wilayah dan lakukan pembelajaran ke wajib pajak.
“Kami melangsungkan publikasi berkaitan pajak sarang burung walet tiap kecamatan,” ucapnya kembali.
Dia mengharap aktualisasi PAD terwujud nanti dengan usaha yang sudah dilaksanakan itu.
“Kami seoptimal mungkin untuk lakukan penagihan pajak, hingga sasaran PAD terwujud nanti,” ucapnya juga.
Ia mengaku aktualisasi PAD Agam pada 2024 sejumlah Rp164 miliar dari sasaran Rp291 miliar atau 75 %. Aktualisasi PAD di tahun awalnya rangking nomor dua di Sumbar sesudah Kota Padang.
“Aktualisasi PAD kami di tahun awalnya lumayan baik dibandingkan kabupaten dan kota di Sumbar,” ucapnya kembali.