Fakultas Kedokteran Kampus Negeri Padang (UNP) melangsungkan aktivitas dedikasi warga bertema “Lanjut usia Sehat, Lanjut usia kuat” di Jorong Sawah Liek, Nagari Batagak, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam.
Ketua Team Dedikasi, Muthia Sukma di Bukittinggi, Rabu (18/6) menjelaskan aktivitas itu adalah semangat untuk jadikan lanjut usia bukan sebagai batasan keproduktifan, tetapi babak kehidupan yang masih tetap aktif, sehat, dan berdikari.
“Aktivitas ini sisi dari Program Integratif Prodi dan Nagari (PIPN) yang digagas UNP dan direncanakan sebagai kontributor akademiki dalam capai sasaran Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya pada point SDG 3 (Kehidupan sehat dan sejahtera), SDG 4 (Pendidikan berkualitas), dan SDG 11 (Kota dan permukiman yang inklusif, aman, dan kuat),” ucapnya menerangkan.
Menurut Muthia, Jorong Sawah Liek sendiri adalah daerah percontohan Interferensi Lintasi Program (ILP) di bawah lindungan Puskesmas Sungai Puar, hingga menjadikan lokasi yang bagus untuk implementasi pendekatan kesehatan lanjut usia secara kolaboratif dan terintegrasi.
“Ketertarikan warga tinggi sekali. Beberapa petugas kesehatan di tempat menulis jika jumlah lanjut usia yang datang 2x lipat lebih banyak dari prediksi awalnya, menjadikan tingkat kedatangan paling tinggi pada aktivitas semacam yang dulu pernah dilakukan di daerah kerja itu,” ucapnya.
Aktivitas ini menyajikan service pemeriksaan kesehatan dasar, termasuk pengukur penekanan darah, kandungan gula darah, kholesterol, asam urat, index massa badan (IMT), skrining nutrisi, dan sarkopenia memakai Mini Nutritional Assessment (MNA), SARC-F Questionnaire, dan Handgrip Strength Tes.
“Pemeriksaan dilaksanakan dengan ramah dan komunikatif, dibarengi pembelajaran langsung berkenaan pola hidup sehat dan mendeteksi dini penyakit degeneratif,” ucapnya.
Dalam sesion pembelajaran, peserta memperoleh informasi ringkas mengenai pemakaian obat tradisionil yang aman untuk lanjut usia, keutamaan skema makan imbang, dan demensia.
“Beberapa peserta terima booklet promo kesehatan yang berisi informasi enteng dan bermotif mengenai skema makan, rutinitas sehat, dan panduan mempersiapkan tas waspada musibah sisi sebagai usaha promo kesehatan berkesinambungan, supaya informasi tidak stop saat aktivitas usai,” ucapnya.
Muthia Sukma menambah, sebagai bentuk animo pada semangat peserta, aktivitas ini ditutup pemberian doorprize, yang disongsong semarak oleh beberapa lanjut usia. Tawa, tepok tangan, dan semangat kelihatan terang saat beberapa nama juara doorprize diundang satu demi satu, menambahkan kehangatan dan rasa kebersama-samaan di tengah-tengah aktivitas mendidik ini.
Program ini tidak cuma mengenai kesehatan fisik, tapi juga membuat kekuatan sosial dan rasa optimis lanjut usia untuk jalani hari tua dengan berdikari.
“Kita ingin sampaikan pesan jika menjadi tua tidak berarti kurang kuat. Lanjut usia dapat terus sehat, kuat, dan memiliki daya, dan sepanjang datang kita menemani mereka dengan pengetahuan dan empati,” ucapnya.
Muthia Sukma mengharap, program ini menjadi mode service lanjut usia berbasiskan komune yang bukan hanya bisa direplikasi di wilayah lain, tapi juga perkuat kerjasama lintasi bidang dalam servis kesehatan yang inklusif dan berkesinambungan.
Team pengabdi sendiri terbagi dalam dokter umum, tenaga kependidikan, dan mahasiswa kedokteran, hingga jadikan aktivitas ini sebagai gelaran implementasi interprofessional collaboration sekalian pembelajaran lapangan untuk beberapa calon dokter masa datang.
Datang pada aktivitas ini beberapa dosen sekalian dokter specialist yakni dr. Afriyeni Sri Rahmi, Sp.N (Specialist Saraf) yang mengulas Demensia; dr. Ainil Mardiah, Sp.GK (Specialist Nutrisi Klinik) yang mengutamakan keutamaan nutrisi imbang untuk menghambat sarkopenia, dan dr. Rahmi Fithria, M.Sang, yang share wacana sekitar tanaman obat sebagai therapy komplementer.
Disamping itu datang stakeholder berkaitan yakni dari Kantor Wali Nagari, Puskesmas Sungai Puar, dan kader kesehatan di tempat.